Wednesday, June 1, 2011

NADAKU DAN PATUNG KUDA..

Ternyata Waktu memang tidak pernah mau menunggu. tak terasa, nadaku sudah berusia hampir setengah tahun. Ada saja tingkahnya yang membuat gembira dan semarak istana kecilku. Mulai dari aktifitasnya yang super... gak mau diam pokoknya kecuali dia tertidur, cengirannya, jahilnya,...... pokoknya banyal deh. Nadaku memang hebat.
Semakin bertambah usia, semakin banyak kepandaiannya. Sekarang dah pandai joged ala "Briptu Norman" , salam sampai cium tangan, dan yang gak bisa hilang sejak dia bisa berjalan adalah hobinya minta jalan-jalan.
Bahkan sudah pandai pula minta jalan-jalan dengan mobil tetangga.. hehehe
Kebiasaan terbarunya sekarang adalah minta jalan-jalan melihat patung kuda yang ada didepan calon komplek perumahan elit milik ciputra yang tidak jauh dari komplek kami.
Aku sendiri gak pernah menduga kalo ini bakal jadi hobinya.
Pada awalnya, sepulang kantor aku mengajak dia jalan-jalan dengan gendongan yang biasa digunakan kalo Nadaku mau diajak jalan. Dengan santai kuajak dia jalan ke perumahan sebelah tempat rumah kami yang belum selesai di bangun (Saat ini sih masih numpang di rumah teman bunda Nadaku yang kebetulan kosong).
sepanjang jalan aku jelaskan apa-apa saja yang kami lewati. termasuk patung-patung kuda yang ada di depan perumahan citra land. dengan antusias dia menunjuk-nunjuk segala sesuatu yang di lihatnya. Ketika pulang, ku sempatkan singgah di depan patung-patung kuda tersebut. Setelah itu kami pulang dengan santai. Nampaknya Nada Puas dengan jalan-jalannya sore itu.
Esok harinya, kami jalan-jalan lagi beserta bunda Nadaku ke  rumah kawan dan Melewati patung kuda tersebut. Kembali Nadaku terlihat antusias ketika melewati patung kuda tersebut. Begitu pula ketika kami kembali.
Pada esoknya lagi, aku pulang kantor agak sore. dan karena merasa agak lelah, aku hanya mengajaknya jalan-jalan di sekitar komplek. Melihat orang-orang bermain bola, bersepeda dan lain-lain. Hingga malam tiba, kami menutup pintu dan beranjak hendak istirahat.
Tapi ada satu ke anehan. entah mengapa, Nadaku tidak mau melepas kaus kakinya. Padahal, biasanya ia cukup mahir melepas kaus kakinya. Bahkan dia sebenarnya tidak betah memakai kaus kaki. "okelah. gak masalah" Fikirku. jadi kubiarkan saja.
Malam berjalan, dan Nadaku sudah tampak mengantuk. "yuk, bobo yuk?.." ajakku, yang di balas dengan gelengan kepala. Tapi tetap saja nadaku ikut aku ke ruang tidur. Minum susu, habis sebotol. Aku lantas beranjak melepas kaus kakinya.
Tiba-tiba dia marah dan menangis."Nada mau bobo ayun?" tanyaku sambil menggendongnya ke ayunan di ruang tengah. Dengan sekuat tenaga, Nadaku menggeliat dan turun dari ayunan dan dengan gaya, menunjuk ke arah gendongan yang biasa di pakai untuk jelan-jalan dengan motor.
"oooo aku mengerti" Fikirku. Rupanya nadaku Minta di ajak jalan dengan motor. Lalu ku ambil gendongannya dan ku ajak dia naik motor.  Berputar ke lorong sebelah, lalu mampir ke kios membeli keperluan dapur. Kembali ke rumah.
"Naah udah kan?... " kataku ketika masuk kedallam Rumah. Nampaknya Nadaku pun sudah puas.
Namun aku keliru. Ketika gendongannya akan di lepas, Dia tidak mau melepaskan diri dari gendongan tersebut. Meskipun tidak menangis, Nadaku tidak mau berdiri dan tetap duduk di atas gendingannya. Terpaksa ku angkat. dan ku angsur ke Bundanya.
Tapi....... ketika gendongannya akan ku gantung, Nadaku kembali merengek dan menunjuk ke arah gendongannya dan pintu secara bergantian.
"Kenapa nak?..., kita kan udah jalan".. tanyaku yang di balas dengan gelengan kepala.
Teringat aku akan antusiasnya ketika melewati kuda kemarin, lalu aku pun bertanya, " nada mau negok kuda?.." yang dibalas dengan anggukan berkali-kali. so singkat cerita, jadilah malam itu Aku dan Nadaku berjalan-jalan melihat patung kuda.
Dan Alhamdulillah, setelah kembali dari patung kuda, dengan sukarela dia keluar dari gendongannya dan masuk ke dalam ayunan. Kaus kakinya di lepas dong...
So sekarang Nadaku tambah kebiasaan baru. Jalan-jalan menengok patung kuda.
Ahhh nada ku... Ayah saaaaaaayaaaang kamu.

Sudah ah ceeritanya. Sekarang aku harus pulang dan jalan-jalan menengok patung kuda... hehehehe

No comments: