Hikmah Puasa

Bulan puasa telah tiba beberapa waktu yang lalu. Hari ini setelah sekian lama gak di update, terbersit niat untuk mengisi kembali blog ini dengan tulisan tentang hikmah puasa. Biarpun bukan ahli agama, bahkan pengetahuan agama saya sangat dangkal,... tapi saya fikir tidak ada salahnya menulis hikmah puasa. tentu saja sesuai dengan apa yang saya tau. Dan Kalo nanti ada yang salah, pada teman2 yang membaca post ini mohon di koreksi ya. Thanks a lot.
Well... here we go..

Bulan puasa telah tiba. Sesuai dengan Ayat sucu Alqur'an surah Al Baqarah ayat 183,yang terjemahannya kira-kira sbb:
"Hai Orang-orang yang beriman, (telah)diwajibkan untuk kamu (semua) berpuasa, seperti telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, Supaya kamu bertaqwa"

Sebuah ayat yang pada dan lengkap. Mari kita lihat sedikit ayat di atas.
Berdasarkan redaksi terjemahan diatas, bahwa orang-orang yang di panggil untuk berpuasa adalh orang-orang yang beriman. Apakah itu berarti bahwa orang yang belum beriman tidak wajib berpuasa?. Tentu saja tidak demikian. Hanya jika anda merasa beriman, tentu saja anda akan merasa terpanggil untuk berpuasa. Kalau anda tidak berpuasa sedang anda tidak memiliki halangan, maka mungkin saatnya anda menanyakan kembali pada diri anda, apakah anda sudah benar-benar beriman?...

Pada lannjutan ayat ini dikatakan, bahwa orang-orang terdahulu juga sudah diwajibkan berpuasa.
Selanjutnya dikatakan bahwa tujuan berpuasa adalah "supaya kamu bertaqwa". Jadi tujuan puasa adalah untuk menjadikan orang-orang yang beriman menjadi orang yang bertaqwa.

Lantas apakah setiap orang berpuasa itu pasti akan menjadi orang yang bertaqwa?..
nanti dulu......!!!!
menurut imam Al Ghazali. orang berpuasa itu ada tiga tingkatan
1. Puasa Biasa
2. Puasa Khusus
3. Puasa VIP

Mari kita lihat satupersatu.
1. Puasa orang awam. Puasa apakah itu?.... yaitu orang yang berpuasa hanya dengan memenuhi syarat minimal sah puasa. Apa itu?... yang pertama niat, yang kedua menahan diri dari makan dan minum serta bersebadan dengan pasangan yang sah di siang hari. menurut imam al ghazali, sembilan puluh persen puasa orang adalah yang seperti ini. mereka berpuasa, tapi gosip jalan terus, korupsi jalan terus. ngintip jalan terus. nipu jalan terus. puasa juga jalan terus. inilah yang disebut oleh Nabi Muhammad SAW. "Berapa banyak (orang) yang puasa, Tiada yang mereka dapatkan dari puasa mereka kecuali lapar dan dahaga"
2. Puasa Khusus. Yaitu puasa yang dilakukan selain menahan lapar, dahaga dan serta hubungan suami istri, juga menjaga anggota tubuh lainnya dari dosa. Jadi yang puasa bukan cuma mulut, perut dan yang dibawah perut, tapi mata juga puasa dari melihat hal-hal yang dilarang, lidah juga puasa dari berucap hal-hal yang tidak baik, kaki juga dari mengunjungi tempat2 yang beresiko dosa, tangan juga puasa dari mengerjakan dosa... telinga dang anggota tubuh lainnya berpuasa.
3. Puasa VIP. yaitu puasa selain menahan apa yanh disebutkan pada poin 1 dan dua, juga dengan menahan hati dan fikiran dari hal - hal yang buruk. Ini adalah derajat para nabi dan rasul serta para kekasih Allah.

Well.. itulah 3 katefori puasa menurut imam al Gasali. Di bagian mana kita berada?.... mari kita bertanya kembali pada diri kita.

Semoga apa yang salah tulis ini bernafaat. Kalau ada yang salah sesungguhnya itu pasti dari kelemahan saya sebagai manusia, jika ada benarnya, maka semuanya itu dari Allah semata.

Wassalam