Tuesday, October 13, 2009

Gempa overview

Sudah dua minggu berlalu sejak gempa yang menerjang padang dan pariaman serta kerinci berlalu. Alhamdulillah Ayah, ibu serta sanak saudara saya dan istri berdomisili di padang dan pariaman selamat dan tak kurang sesuatu pun. Alhamdulillah. Meskipun rumah retak-retak
bahkan ada juga rumah saudara yang rata dengan tanah, tapi semuanya ikhlas dengan itu. Biarlah, yang penting jiwa selamat dan tak kurang apapun.

Saat gempa itu terjadi, saya dan istri sempat tidak tidur semalaman. Bagaimana mau tidur, keluarga saya yang dipadang sama sekali tidak bisa di hubungi. Kami kadi khawatir den
gan keadaan bapak dan adik-adik. Kebetulan waktu itu Mama sedang dinas ke luar kota sehingga tidak di kota padang saat gempa terjadi, tapi tetap saja kami mengkawatirkan beliau.
Sampai tengah malam, kami tidak bisa mendengan kabar apa-apa tentang keluarga di Padang. Jadilah kami duduk berdua di depan tivi memantau perkembangan keadaan di Padang. Alhamdulillah menjelang dini hari, istriku berhasil menghubungi papa melalui jaringan telepon yang bisa beroperasi. Papa dan adik-adik semuanya mengungsi ke rumah paman. 
Karena kelelahan menunggui Televisi semalaman, akhirnya hari berikutnya kami di rumah saja. Gak ke kantor. Namun sekitar jam 8 kami
di kejutkan lagi dengan gempa di kerinci. Tapi karena masih sibuk memikirkan keadaan keluarga di pariaman yang sama sekali belum bisa di hubungi, kami jadi tidak fokus sama gempa tersebut. Seharian kami sibuk mencoba menghubungi mama yang kemarin masih di luar kota. Alhamdulillah, akhirnya mama pun bisa dihubungi. Beliau sudah sampai dirumah. Beliau rupanya tidak tau ada gempa di padang, karena saat kejadian tersebut berlangsung, mama sedang dalam perjalanan kembali ke padang.
Menjelang sore, sebuah sebuah stasiun tv menayangkan wawancara dengan seorang artis yang berasal dari pariaman. Dari siaran itulah kami tahu bahwa jaringan telephone rumah di pariaman sudah bisa di hubungi. Segera saja saya dan istri kembali mecoba menghubungi keluarga di pariaman. Dan Alhamdulillah.... kami bisa menghubungi semua anggota keluarga dan mereka semuanya selamat.
Kerusakan pada bangunan rumah memang cukup besar. Dikampung kami di pariaman, seluruh rumah mengalami kerusakan baik yang ringan sampai yang berat, kecuali 2 rumah. Sungguh sebuah kesyukuran bagi kami karena tidak ada satupun anggota keluarga yang terluka.


Gempa tersebut menyita seluruh perhatian masyarakat indonesia. Seluruh bangsa tiba tiba turun tangan menyatukan hati memberi bantuan ke padang pariaman. sungguh, sangat jarang melihat bangsa ini bergerak satu hati mengulurkan tangannya kepada sesama saudara. Sungguh,.. kejadian tersebut menerbitkan kembali harapan bahwa bangsa ini adalah sebuah bangsa yang sangat kokoh persatuan dan kesatuannya. Dan semoga saja kekokohan ini tidak hanya nampak ketika bencana datang. Seharusnya kita selalu demikian. Saling tolong menolong dalam kebaikan. Amin

No comments: